Puisi
Menikam Kelesuan
Lesu yang pernah membunuh
mimpi-mimpi bangsaku
mendekat lagi
membisik bicara halus
menghasut getar jiwa,
lekas merasa puas diri
walau sumbang atur pencaknya.
Lesu tiba menawarkan
nikmat selesa sementara
sedang dunia nan tenat
merintih di tubir zaman
menanti penawar bejat
dari kudrat tangkas pemuda.
Betapa – berasa lemah,
berjiwa kecil,
bermalas-malas
berlengah-lengah
bukanlah watak penakluk jagat
yang dihikayatkan leluhur.
Dengan langkah pendekar
kuhunus taming sari
menikam kelesuan durjana
yang membebat sukma.
Syukri Sapuan
Kota Tinggi, Johor
Jendela Selatan Bilangan 35 (April 2013)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan